Friday, July 4, 2014

Surat Edaran : Kepada Seluruh Karyawan BUMN Dalam Pilpres 2014 Untuk Memilih Prabowo-Hatta






Kepada Seluruh Karyawan BUMN Dalam Pilpres 2014 Untuk Memilih Prabowo-Hatta 

Pekerja BUMN adalah merupakan kelompok pekerja yang berlatar belakang dengan pendidikan tinggi dan karyawan BUMN adalah merupakan karyawan yang bersentuhan langsung dengan kebijakan pemerintahan dimana setiap kebijakan di BUMN tidak lepas dari partai politik mana yang akan berkuasa dan siapa presidentnya . tentu saja karyawan BUMN tidak akan pernah melupakan setiap kebijakan pemerintah yang telah berganti ganti terhadap dampak nasib pekerja di BUMN .mulai dari kebijakan penjualan secara bulat sebuah BUMN ., bisnis para keluarga keluarga elit politik yang berkuasa serta banyak dikalahkanya BUMN dalam setiap tender tender pembelian dan pengelolahan migas .
Dari catatan yang ada di karyawan BUMN terkait kebijakan pemerintah yang banyak merugikan BUMN dan kesejahteraan BUMN kami telah mencatat diantaranya

  1.   Penjualan Indosat pada tahun 2002  yang dilakukan oleh pemerintahan Megawati Soekarno putri yang pada saat itu PDIP menjadi pemenang pemilu 
  2.   Penjualan Gas  Alam murah dari Natuna ke China sehingga berakibat kesulitan pasokan Gas ke pabrik pabrik pupuk milik BUMN untuk memproduksi pupuk bersubsidi
  3.  Pemberian hak pengelolahan GAS Tangguh pada Petro China yang sesungguhnya BUMN sekelas Pertamina juga mampu mengelolah ini terjadi era  pemerintahan Megawati Soekarno putrid
  4. Penjualan Hotel Indonesia yang meruapakan hotel bersejarah yang dibangun di era Soekarno kepada group Jarum dengan cara BOT 45 tahun  yang merugikan serta penjualan Hotel Grand Wisata yang sekarang semuanya sudah berubah menjadi Grand Indonesia dan hotel Kempiski yang meyebabkan hamper 3500 karyawan hotel tersebut di PHK
  5. Penjualan saham JICT dan TPK Koja kepada asing oleh pemerintahan Megawati Soekarno putrid yang saat ini adalah merupakan perusahaan yang paling menguntungkan
  6. Banyak Piutang BUMN kepada perusahaan perusahaan konglongmerat Hitam yang dihapus bukukan oleh kebijakan MSA (Master Setlement Agreement) oleh pemerintahan Megawati Soekarno putri yang pada saat itu PDIP menjadi pemenang pemilu sehingga Bank Bank milik BUMN maupun BUMN yang mempunyai piutang kesulitan likuidita
  7. Pembangunan Carport di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelolah denga cara BOT oleh kerajaan bisnis Jusup Kala pada saat menjabat sebagai Capres 2004-2009
  8.  Pembangunan MRT Jakarta yang lebih mengutamakan perusahaan milik Swasta yaitu perusahaan milik Edward Surya Wijaya dibandingkan BUMN
Dari delapan hal maka kami Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyerukan kepada seluruh Karyawan BUMN untuk memberikan hak suara pada Pilpres 2014 secara cerdas dengan memberikan suara kepada pasangan Prabowo-Hatta dengan alas an sebagai berikut :

  • Hanya Prabowo Hatta yang secara jelas dan tegas menolak semua privatisasi BUMN
  • Memberikan pengelolahan Migas pada  Pertamina, PN GAS  dan membubarkan SKK MIGAS
  • Menolak merger Perusahaan perusahaan Perkebunan milik BUMN
  • Menghapus sitim kerja outsourching di BUMN
  • Memperbaiki BUMN BUMN yang sekarat dengan mencarikan pendanaan dari BUMN BUMN yang sehat dan sukses atau adari APBN dengan pengawasan penyehatan yang ketat
  • Memberdayakan BUMN yang bergerak disektor pertanian dalam program  pembukaan dan pembangunan 1 juta hektar sawah
  • Menjadikan PT Pos Indonesia sebagai perusahaan yang harus terus bertahan diera IT dan membangun kesejahteraan karyawan PT POS Indonesia  karena sebuah Negara berdiri syaratnya harus ada Perusahaan POS
  • Buyback JICT dan TPK Koja oleh Pelindo
Demikian himbauan kepada karyawan BUMN untuk memberikan  pilihan dan dukungan kepada Prabowo Hatta  BUMN pada tanggal 9 Juli 2014
Jakarta 5 juli 2014
Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara ( Ketua Umum TUHU BANGUN )
Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu      ( Ketua Umum FX.Arif Poyuono )
Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pertamina Bersatu ( Ketua Umum dr.Ugan Gandar)
Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pelindo ( Ketua Umum H.Kirnoto)
Federasi Serikat Pekerja Perbankan BUMN(Ketua Umum  Satya Wijayantara )
Ayo Selamatkan BUMN Kita ,Indonesia Bangkit



No comments: