Thursday, April 5, 2007

Kilas balik 2003, perjalanan manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II

(Press Release) Tantangan, persaingan, tugas dan tanggung jawab PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara akan semakin berat dan menantang di masa-masa mendatang. Bukan hanya itu saja masyarakat pengguna jasa kepelabuhanan pun akan semakin kritis dan tajam, khususnya dalam permintaan terhadap pelayanan jasa kepelabuhanan.Guna memenuhi dan melebih kepuasan para pengguna jasa kepelabuhanan tersebut, berbagai program kerja manajemen (Persero) Pelabuhan Indonesia II yang telah dihasilkan sepanjang tahun 2003 guna memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan sesuai dengan keinginan pelanggan.Inilah potret manajemen yang dihasilkan sepanjang tahun 2003 mulai dari Musyawarah Pusat SPPI-II;
kunjungan Kerja Menteri Perhubungan, Agum Gumelar ke lokasi Pelabuhan Internasional Bojonegara; penerapan Port Security di Semenanjung III Pelabuhan Tanjung Priok Kemudian dilanjutkan peroleh 6 cabang pelabuhan dilingkungan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II memperoleh sertifikasi ISO 9002:2000,
serta 18 Serikat Pekerja/Buruh dilingkungan Pelabuhan Tanjung Priok bersepakat untuk membentuk Forum Komunikasi Serikat Pekerja/Buruh Pelabuhan Tanjung Priok ikut mewarnai peristiwa di awal tahun 2003.
Pada pertengahan tahun 2003, manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II akhirnya berhasil mencapai kesepakatan dengan para kreditur, setelah melalui negosiasi lebih dari 1 tahun. Penandatangan Restructring Agreemenet tersebut merupakan bukti kepercayaan yang besar para kreditur ---yang sebagian besar merupakan kreditur asing— atas kemampuan, kredibilitas dan kinerja Manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan dalam membayar hutang Indonesia Medium Term Notes (IMTN). Selanjutnya berbagai Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota/Daerah/Kabupaten seperti Sambas, Bangka, Ketapang, Palembang dan PT. Pertamina ikut mewarnai perjalanan manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II guna merespon dan mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah (Otoda), manajemen senantiasa siap menjalin kemitraan yang sinergi dengan para Pemerintah kota/Daerah/Kabupaten sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu, menjelang akhir tahun 2003, Sejumlah menteri diantaranya Menko Perokonomian Dorodjatun Koncorojakti dan Menkimpraswil Soenarno dan unsur Pemerintah daerah Propinsi Banten melakukan kunjungan ke lokasi Pelabuhan Bojonegara. Akhirnya 3 Desember 2003, tonggak sejarah kepelabuhanan nasional terjadi dimana Indonesia akan memiliki Deepsea Port yang pertama. Pada tanggal tersebut. Presiden Megawati Soekarno Putri melakukan pemancangan tiang pancang sebagai tanda dimulainya pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara yang sempat terhenti akibat krisis ekonomi melanda negeri ini.Berikut ini sekilas balik peristiwa dan kejadian penting lainnya yang berhasil diperoleh oleh manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II yang selama tahun 2003.

No comments: